Lampung Selatan
Kronologis Konflik Lampung Selatan, yang mengakibatkan pengerusakan parah terhdap pemukiman warga transmigrasi asal Bali, di Desa Bali Nuraga, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan. dan korban meninggal dunia sebanyak 14 orang (4 orang warga Lampung, 10 orang warga masyrakat Bali)
Penyebab Konflik adalah FITNAH kepada warga masyarakat Bali yang dilakukan oleh oknum warga masyarakat Lampung.
---
Kronologis kejadian : Pada hari Sabtu tanggal 27 Oktober 2012 pukul 17.30 WIB telah terjadi kecelakaan lalu-lintas di jalan Lintas Way Arong Desa Sidorejo (Patok) Lampung Selatan antara sepeda ontel yang dikendarai oleh suku Bali di tabrak oleh sepeda motor yang dikendarai An. Nurdiana Dewi, 17 tahun, (warga Desa Agom Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan berboncengan dengan Eni, 16 Th, (warga desa Negri Pandan Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan).
Dalam peristiwa tersebut warga suku Bali memberikan pertolongan terhadap Nurdiana Dewi dan Eni, namun warga suku Lampung lainnya memprovokasi bahwa warga suku Bali telah memegang dada Nurdiana Dewi dan Eni sehingga pada pukul 22.00 WIB warga suku Lampung berkumpul sebanyak + 500 orang di pasar patok melakukan penyerangan ke pemukiman warga suku Bali di desa Bali Nuraga Kec. Way Pani. Akibat penyerangan tersebut 1 (satu) kios obat-obatan pertanian dan kelontongan terbakar milik Sdr Made Sunarya, 40 tahun, Swasta.
---
sumber informasi faktual : press rilis MABES POLRI
Serangan Pertama kepada warga Masyrakat Bali di Desa Bali Nuraga :
Hari Sabtu 27 Oktober 2012. Jam 22.00 WIB Kelompok massa warga lampung menyerang pemukiman warga masyarakat Bali.
---
pada pukul 22.00 WIB warga suku Lampung berkumpul sebanyak + 500 orang di pasar patok melakukan penyerangan ke pemukiman warga suku Bali di desa Bali Nuraga Kec. Way Pani. Akibat penyerangan tersebut 1 (satu) kios obat-obatan pertanian dan kelontongan terbakar milik Sdr Made Sunarya, 40 tahun, Swasta.
---
Serangan kedua kepada warga masyarakat Bali di desa Bali Nuraga :
Hari Minggu tanggal 28 Oktober 2012 jam 01.00 WIB
---
Pada hari Minggu tanggal 28 Oktober 2012 pukul 01.00 WIB, masa dari warga suku Lampung berjumlah + 200 orang melakukan pengrusakan dan pembakaran rumah milik Sdr Wayan Diase. Pada pukul 09.30 WIB terjadi bentrok masa suku Lampung dan masa suku Bali di Desa Sidorejo Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan.
Akibat kejadian tersebut 3 (tiga) orang meninggal dunia masing-masing bernama: Yahya Bin Abdul Lalung, 40 tahun, Tani, (warga Lampung) dengan luka robek pada bagian kepala terkena senjata tajam, Marhadan Bin Syamsi Nur, 30 tahun, Tani, (warga Lampung) dengan luka sobek pada leher dan paha kiri kanan dan Alwi Bin Solihin, 35 tahun, Tani, (warga Lampung), sedangkan 5 (lima) orang warga yang mengalami luka-luka terkena senjata tajam dan senapan angin masing-masing : An. Ramli Bin Yahya, 51 tahun, Tani, (warga Lampung) luka bacok pada punggung, tusuk perut bagian bawah pusar, Syamsudin, 22 tahun, Tani, (warga Lampung) Luka Tembak Senapan Angin pada bagian Kaki. Ipul, 33 tahun, Swasta, (warga Lampung) Luka Tembak Senapan Angin pada bagian paha sebelah kanan dan Mukmin Sidik, 25 tahun, Swasta, (warga Lampung) luka Tembak Senapan Angin di bagian betis sebelah kiri.
---
Puncak konflik terjadi pada hari senin, disaat puluhan ribu masa warga lampung menyerang secara serentak Desa Bali Nuraga, ekskalasi masa sebesar ini kemudian melakukan penyerangan dan pengerusakan terhadap pemukiman warga masyarakat Bali yang ada di Desa Bali Nuraga, yang mengakibatkan korban jiwa meninggal 10 orang dari warga masyarakat Bali, ratusan rumah terbakar dan dirusak.
ekskalasi masa warga lampung ini diperparah oleh pemberitaan media nasional baik cetak, digital maupun elektronik yang tidak mengklarifikasi sebab konflik kepada aparat kepolisian Polda Lampung yang telah menyidik penyebab konflik, tapi memberitakan penyebab konflik yang hanya didapat dari perorangan yang kevalidan datanya tidak dpat di pertanggungjawabkan dan berujung kepada fitnah dan semakin memperkeruh kondisi konflik
berikut adalah beberapa media pemberitaan nasional yang berhasil di copy kutipan pemberitaan nya yang sangat menyudutkan warga masyarakat Bali di Desa Bali Nuraga, tidak menutup kemungkinan pemberitaan serupa juga di muat di media media nasional yang lainnya.
1. KOMPAS.COM
---
Bentrok antarwarga ini merupakan dampak dari bentrok yang sempat terjadi pada Sabtu (27/10/2012) sekitar pukul 23.00 WIB. Hal itu bermula saat dua orang gadis Lampung dari Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor, diganggu pemuda Desa Balinuraga, sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka.
---
2. METRONEWS.COM
---
Salah satu warga pemilik video amatir, Dimas, menuturkan sejak pagi puluhan ribu warga dari berbagai desa berkumpul di Desa Balinuraga. Bentrok dipicu oleh pelecehan seksual.
"Dua gasis Kalianda dari minimarket dibuntuti oleh dua pemuda dari Balinuraga. Sampai lapangan Waringin kedua pemuda itu memegang payudara gadis tersebut hingga jatuh," ujar Dimas.
---
3. NEWS.DETIK.COM
---
Bentrokan antarwarga terjadi pada Sabtu (27/10) malam. Bentrokan ini bermula ketika pemuda dari kedua desa tersebut terlibat saling senggol di jalan raya. Dua pemudi asal Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor, diganggu pemuda asal Desa Balinuraga, sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka.
---
Konflik ini bukan lah lagi sebuah konflik biasa, tapi sudah berupa kecenderungan provokasi untuk menghilangkan hak hidup dan penghidupan warga masyarakat Bali yang mendiami lahan lahan pemberian transmigrasi dimasa masa sebelumnya.
hanya dalam waktu 3 hari ekskalasi masa terjadi begitu besar yang kesemuanya menyerbu warga masyarakat Bali yang ada di Desa Bali Nuraga, tidak dapat dipastikan apakah kesemuanya adalah hanya warga Lampung atau gabungan dari warga suku lain yang sudah terprovokasi dan terhasut pemberitaan dan isu isu fitnah yang diarahkan secara beruntun kepada warga masyarakat Bali di Desa Bali Nuraga, baik lewat penyampaian perorangan dan lewat pemberitaan media masa. Penyerangan dan perusakan yang sangat brutal bahkan mengorbankan seorang kakek dan seorang gadis berumur 10 tahun, termasuk gadung sekolah.
Media nasional turut bertanggungjawab atas kesimpang siuran informasi yang disampaikan yang pada akhirnya memperparah potensi konflik yang seharusnya sudah bisa di redam dengan press liris dari Mabes Polri tentang penyebab konflik. Tapi sayangnya isu isu negatif dan fitnah yang diarahkan ke warga masyarakat Bali di Desa Bali Nuraga telah beredar luas dalam waktu singkat, penyerangan serempak terbesar terjadi pada Hari Senin 29 Oktober 2012 tidak dirinci dimulai dari pukul berapa konsentrasi masa penyerang mulai melakukan tindakan brutal tersebut, tapi yang bisa disaksikan saat ini adalah jatuhnya korban jiwa dan harta yang tidak terperikan.
sebuah KEBIADABAN nyata di PERADABAN MODERN, dari satu BANGSA yang terkenal akan KERAMAHANNYA. Kebiadaban dan Kebrutalan yang dipicu oleh fitnah dan isu isu negatif yang diarahkan kepada satu komunitas masyarakat yang bahkan tidak sama sekali melakukan tindakan yang melanggar hukum atau mengancam masyarakat lainnya.
IRONI bagi sebuah BANGSA, yang kehilangan sifat dan sikap kemanusiaannya.
Kepolisian Negara Republik Indonesia » Berita
POLRI
NOTE: You are
welcome to share my words with others – please credit “dithelen” with a link
to my website. Thanks!