
10 BENCANA ALAM PALING TRAGIS DALAM SEJARAH
10
BENCANA ALAM PALING TRAGIS DALAM SEJARAH
Lokasi: Pulau Rhodes, Yunani
Penyebab: Sambaran petir
Korban: 4.000 jiwa
Bencana ini so pasti adalah bencana
teraneh yang pernah terjadi di bumi ini. Pada 3 April 1856, petir menyambar
tepat di gudang amunisi di Pulau Rhodes, menyebabkan seluruh pulau meledak dan
menelan 4.000 korban. Bandingkan jumlah korban dengan penduduk Pulau Rhodes
saat ini, yaitu 6.000 jiwa.
9. Letusan Krakatoa 1883
Lokasi: Selat Sunda
Penyebab: Letusan gunung Krakatau
Korban: 21.000 jiwa
Gunung Krakatau pernah mengalami
letusan dahsyat pada tahun 1883. Bencana yang diikuti dengan tsunami ini menyebabkan
21 ribu nyawa warga lokal lenyap, terutama karena tsunami yang timbul dari
letusan gunung berapi tersebut. Konon, suara letusan terdengar hingga Perth,
Australia. Well, kalau suara letusannya saja sekeras itu, gimana dong dengan
penduduk Batavia saat itu? Apa mereka nggak tuli, soalnya lokasi mereka kan
dekat sekali? Ternyata abu vulkanik yang menyelimuti kota-kota di sekitar
Krakatau berperan sebagai peredam suara.
Pada saat berita tentang meletusnya
gunung ini sampai ke telinga seorang wartawan The Times di Inggris, ia salah
menuliskan nama Krakatau menjadi Krakatoa, sehingga bangsa Barat lebih
mengenalnya dengan nama tersebut. Menurut legenda rakyat Sunda, letusan
Krakatau terdahulu pada tahun 535 SM menyebabkan terputusnya Pulau Sumatra dan
Jawa, walaupun banyak ahli vulkanologi meragukannya. Pada tahun 1927, gunung
vulkanik baru muncul dari lokasi meletusnya Krakatau dan disebut Gunung Anak
Krakatau. Gunung tersebut hingga kini masih terus naik ke permukaan laut dan
bertambah tinggi 5 m per tahun.
8. Gempa Besar Lisboa 1755
Lokasi: Lisboa, Portugal
Penyebab:gempa bumi 8,5-9 SR
Korban: 100.000 jiwa
Jika satu bencana tak cukup,
bagaimana dengan tiga bencana sekaligus: gempa bumi, tsunami, dan kebakaran
sekaligus dalam satu hari? Hmmm…terima kasih. Bencana yang menimpa ibu kota
Portugal pada 1 November 1755 memang dikenal sebagai salah satu bencana alam
terburuk sepanjang sejarah Eropa. Tak hanya karena korban jiwa mencapai
100.000, namun juga karena hancurnya banyak bangunan bersejarah di Lisboa,
rusaknya ribuan karya seni yang tak ternilai harganya, serta lenyapnya catatan
historis Vasco da Gama dan literatur sejarah lainnya.
7. Tahun Tanpa Musim Panas 1816
Lokasi: Indonesia, namun dampaknya
dirasakan di seluruh dunia
Penyebab: letusan Gunung Tambora
Korban: 200.000 jiwa di Eropa dan
70.000 jiwa di Indonesia
Tahun Tanpa Musim Panas adalah
sebutan bagi bencana yang melanda seluruh dunia pada tahun 1816. Pada tahun
tersebut terjadi anomali (keanehan) dimana suhu udara turun sangat drastis.
Pada bulan yang semestinya musim panas, justru turun salju. Bahkan salju
dilaporkan turun di Taiwan yang seharusnya beriklim tropis. Akibatnya penduduk
Amerika dan Eropa tidak dapat bercocok tanam dan bencana kelaparan melanda dua benua
tersebut, memangsa hingga 100 ribu jiwa hanya dalam kurun waktu setahun.
Dari penyelidikan modern, diketahui
bencana tersebut disebabkan oleh abu letusan gunung Tambora di Sumbawa yang
letusannya mencapai skala VEI 7, menjadikannya letusan gunung berapi terbesar
dan terkuat dalam sejarah modern. Saking kerasnya, letusan gunung ini terdengar
hingga Sumatra. Suara letusan yang mirip tembakan meriam menyebabkan Raffles,
gubernur jenderal saat itu, mengutus pasukan dari Yogyakarta karena mengira
terjadi serangan perang. Uniknya, bencana ini juga menyebabkan dampak pada
budaya sebagai berikut.
1. Banyaknya kuda yang mati selama
masa kelaparan membuat Karl Drais, seorang penemu dari Belanda menciptakan alat
transportasi baru yang disebut sepeda.
2. Suasana Tahun tanpa Musim Panas
yang dingin, gelap, dan menakutkan menginspirasi Mary Shelley menciptakan novel
“Frankenstein” dan John William Polidori menciptakan novel “Vampyre”. Novel
“Vampyre” kemudian dibaca oleh Bram Stoker dan menginspirasinya menciptakan tokoh
Dracula yang terkenal itu.
3. Justus von Liebig, seorang ahli
kimia menciptakan pupuk sintetis pertama di dunia untuk mengatasi kelaparan.
6. Gempa dan Tsunami Aceh 2004
Lokasi: Indonesia dan negara Asia
Pasifik lainnya
Penyebab: gempa 9,3 SR
Korban: 280.000 jiwa
Bencana ganda ini terjadi pada 26
Desember 2004, dimana gempa dan tsunami menyapu lebih dari empat negara, yaitu
Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand. Efek tsunami dapat dirasakan hingga
Somalia (Afrika), Meksiko, Kanada, hingga Antartika. Gempa di Aceh pada tahun
2004 merupakan gempa terkuat ketiga dalam sejarah, setelah Gempa Cile 1960 (9,5
SR) dan Gempa Alaska 1964 (9,2 SR). Namun tsunami yang dirasakan merupakan
tsunami yang memakan korban jiwa terbanyak dalam sejarah. Uniknya, gempa ini
terjadi tepat setahun (hingga pada jamnya) setelah gempa 6,6 SR menewaskan
30.000 orang di Bam, Iran. Gempa ini juga melepaskan energi setara 550 juta
kali lipat dari bom atom Hiroshima atau setara dengan penggunaan energi di
Amerika Serikat selama 370 tahun. Tak hanya warga lokal, sekitar 9.000 turis
mancanegara juga menjadi korban bencana alam ini.
5. Siklon Bhola 1970
Lokasi: Bangladesh
Penyebab: angin ribut
Korban: 500.000 jiwa
Bencana ini tercatat sebagai badai
siklon tropis terbesar dalam sejarah dan menyerang bagian timur Pakistan
(sekarang Bangladesh). Pemimpin junta militer Pakistan Yahya Khan saat itu
dianggap bertanggung jawab karena lambatnya penanganan bencana serta kesombongan
sang jenderal ketika menolak bantuan dari India. Hal ini menyebabkan setengah
juta penduduk menjadi korban dan memicu lepasnya Bangladesh dari wilayah
Pakistan.
4. Gempa Shaanxi 1456
Lokasi: Shaanxi, Cina
Penyebab: gempa 8 SR
Korban: 830.000 jiwa
Gempa ini dianggap sebagai gempa
bumi dengan jumlah korban jiwa terbanyak dalam sejarah dunia. Bencana ini terjadi
pada masa Dinasti Ming yaitu pada masa pemerintahan Kaisar Jianjing sehingga
sering disebut pula gempa Jianjing. Gempa ini menewaskan kira-kira 60% penduduk
wilayah yang mengalami gempa saat itu.
3. Banjir Besar Cina 1931
Lokasi: Cina
Penyebab: meluapnya Sungai Kuning,
Sungai Yangtze, dan Sungai Huai
Korban: 4 juta jiwa
Banjir ini disebut-sebut sebagai
bencana alam yang paling banyak memakan korban dalam sejarah modern. Pemerintah
komunis RRC menyatakan dalam pernyataan resminya bahwa jumlah korban hanya
mencapai 145.000, namun media Barat meyakini jumlah korban tewas dapat mencapai
4 juta jiwa. Banyaknya korban jiwa tak hanya disebabkan karean tenggelam, namun
juga karena bencana kelaparan dan wabah penyakit seperti kolera dan tifus.
2. Bencana Kelaparan Besar 1958-1961
Lokasi: Cina
Penyebab: alam dan human error
Korban: 48 juta jiwa
Bencana kelaparan ini terjadi selama
3 tahun dan menyebabkan jutaan rakyat Cina tewas. Laporan resmi pemerintah Cina
menyatakan bahwa bencana ini merenggut nyawa 15 juta jiwa, namun media Barat
memperkirakan korban berjumlah hingga 48 juta jiwa. Diperkirakan bahwa bencana
ini 30% disebabkan oleh alam dan 70% sisanya disebabkan kesalahan pemerintah.
1. Pemerintah menganjurkan sistem
pertanian monokultur, yang justru menyebabkan tumbuhan tumbuh menjadi lebih
pendek.
2. Pemerintah menyarankan petani
mencangkul hingga kedalaman 1-2 m karena tanah yang subur dianggap berada pada
lapisan tanah paling bawah, padahal seharusnya tanah tersubur ada di bagian
paling atas.
3. Distribusi bahan makanan yang
tidak adil. Ada laporan yang menyebutkan, sementara banyak warganya yang mati
kelaparan, pemimpin desa justru mendapatkan makanan dan minuman yang berlebih.
4. Pemerintah menarik jutaan petani
Cina untuk bekerja di pabrik baja dan besi, menyebabkan lahan-lahan pertanian
terbengkalai.
5. Bencana kekeringan pada 1960
karena perubahan pola cuaca.
6. Meluapnya Sungai Kuning pada
tahun 1959.
Yang paling mengerikan dari bencana
ini bukan hanya tingginya jumlah korban jiwa, namun juga penderitaan tak
terbayangkan yang mereka alami serta munculnya kanibalisme.
1. Wabah Black Death abad ke-14
Lokasi: Eropa
Penyebab: bakteri Yersinia pestis
Korban: 100 juta jiwa
Wabah ini adalah wabah terbesar
dalam sejarah umat manusia. Hanya dalam waktu dua tahun (1348-1350), wabah ini
telah menyapu separuh dari populasi Eropa. Penyebabnya diduga bakteri Yersinia
pestis yang dibawa oleh kutu yang kemudian menjadi parasit pada tikus.
Wabah ini diduga berasal dari Cina lalu masuk ke Eropa melalui Jalur Sutra.
Wabah ini disebut Black Death karena gejala berupa ruam kehitaman pada kulit korban
karena pendarahan di bawah kulit.
BONUS:
Letusan Toba 70 ribu tahun lalu
Lokasi: sekarang danau Toba, namun
dampaknya dirasakan di seluruh dunia
Penyebab: letusan supervolcano
Korban: 99% populasi manusia saat
itu
Letusan sebuah gunung yang disebut
supervolcano sekitar 70.000 tahun yang lalu tidak hanya meninggalkan kawah yang
kini menjadi danau terbesar di Indonesia, namun juga mengubah sejarah manusia.
Letusan berskala VEI 8 atau terbesar sepanjang sejarah umat manusia ini
menyebabkan munculnya Zaman Es yang menyebabkan sekitar 99% populasi manusia
saat itu musnah, menyisakan hanya 10.000 manusia saja yang hidup.
sumber:backpaker