gravatar

Seorang yang selalu Mengucap syukur




Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. (Kolose  3:15)



Ada seorang yang hidupnya sederhana (dia orang cina daratan), hidupnya selalu mengucap syukur, Apapun yang  dia alami, dia selalu berkata Tuhan terima kasih, Engkau selalu mengatur semuanya bagi saya, baik maupun tidak baik dalam hidupnya. Setiap kali dia mengalami krisis dimana panen gagal, dia ajak anaknya, berdoa, karena ibunya sudah meninggal, 

Anak  : Mau doa apa pak? 
Ayah  : Doa mengucap syukur, 
Anak  : Tetapi panen kita gagal, 
Ayah   : Tetapi kita masih diberi hidup, kita masih diberi pikiran dan otak untuk mencari jalan keluar.


Lalu mereka berdoa, dia mengatakan ; 
"Ya Tuhan terima kasih, tahun ini panen kita gagal, tapi paling tidak kami punya rumah untuk berteduh, dulu orang tua kami lebih miskin mereka tinggal di gubuk, hari ini kami punya rumah tapi sederhana, Tuhan terima kasih, istriku sudah meninggal, tapi aku masih punya anak laki-laki, jadi sahabat dan temanku yang baik, apapun keadaannya dia bisa bersyukur. Tuhan walaupun, aku tidak tahu harus makan apa, aku percaya setiap kali, aku melihat keluar burung-burung semuanya Engkau yang pelihara, aku tahu Kau juga pelihara hidupku". 

Orang tua itu melihat seluruh kebaikan Tuhan, lebih dari pada raksasa yang ada didalam hidupnya, dia memilih untuk menjadi "yosua dan kaleb"; yang mengatakan musuh kita, mereka seperti belalang, dan tidak seperti sepuluh pengintai lainnya, yang mengatakan kita adalah belalang.(Bil 13:25 ; 14:11)

Satu hari dia mengalami kekurangan air, dia mengatakan; 
"Tuhan terima kasih, walaupun air kurang kami tidak bisa mandi dengan baik, tapi aku mau beterima kasih karena tanpa mandipun kami tidak bisa mati, terima kasih Tuhan tetap kami bisa menikmati hal-hal yang lain, air kurang tapi aku melihat kebunku mulai tumbuh dengan baik, walaupun tidak sebesar sepertinya, walaupun sedikit saya bisa menikmati dari air yang ada pada buah-buah itu". 

Dia berterimakasih untuk pohon kelapa, yang airnya bisa diminum, apapun dia selalu mengucap syukur, dan tidak membiarkan setan untuk menghancurkan.
Dan suatu hari terjadi yang mengerikan, anaknya ini jatuh dan kakinya patah, tidak dapat diobati dengan baik, maka anaknya tidak dapat berjalan dengan sempurna. Lalu dia mengatakan kepada Tuhan "terima kasih saya masih memiliki anak, kakinya seperti ini karena kesalahan kami, tapi aku mau berterima kasih semuanya ajaib".

Satu bulan setelah peristiwa itu, terjadi perang besar didataran cina, karena tentara jepang masuk menyerbu ke cina, pemerintah berkata setiap orang muda yang kuat harus masuk menjadi anggota tentara,
Didesa anak lelaki ini sering jadi bahan tertawan orang-orang desa, yang berkata "kasihan ya, siapa yang mau kawin dengan anak cacat seperti itu, semua berkata tidak ada yang mau ambil dia jadi menantu mereka".

Tapi hari itu terjadi perang dan semua anak laki-laki harus wajib militer, anak-anak muda yang masih kuat harus wajib untuk masuk militer. Tentara masuk kedesa itu dan membuat pengumuman bahwa semua orang muda di desa harus berkumpul, termasuk anak muda ini, semua jalan berjajar.

Pemuda ini yang terakhir datang, dengan kaki diseret agak pincang lalu perwira melihatnya dan berkata, 
"kamu tidak perlu untuk ikut baris dan pulang saja, kamu bawa badanmu saja sulit apalagi bawa senjata. kamu tidak usah perang, jaga desa saja. Yang lain semua ikut kami". 
semua pemuda diangkut memakai truk kecuali dirinya.

Terjadi perang dengan jepang, mengakibatkan, tidak satupun dari mereka yang pulang dengan selamat, mati semua. 
Sekarang semua ibu-ibu datang meminta dia untuk menjadi menantu, karena tiada satu pemudapun yang ada didesa itu dan puluhan wanita masih banyak belum menikah.

Melihat hal ini sang ayah berkata kepada Tuhan; 
"Tuhan terima kasih Engkau mengajar kami untuk pilih satu saja, yaitu bersyukur".

Bersyukurlah dalam segala hal. (Mazmur 118)