CINTA GRAVITASI

Buah hatiku, janganlah engkau mengagungkan kata cinta.
Cinta tidak dapat dijelaskan, cinta tidak mungkin dapat diceritakan dan cinta tidak untuk dilihat.
Akan tetapi kekuatannya sungguh terasa sangat luar biasa.
Bagaikan angin yang bertiup, kadangkala lembut dan membuat mataku terpejam. 
Pecinta terbius olehnya dan hembusannya sampai dapat menembus rasa dan emosi diri.
 
Kadang pula angin cinta bertiup kencang bagaikan topan, menggulung habis segala yang ia lewati.
Ia hanya berani untuk bermain didalam emosi dan rasa pencinta-pecinta yang tertidur didalam kehidupan eksotis dan seksualitas diri.
 
Cinta adalah metafisika seksual dari alam.
Bagaikan seorang lelaki jantan yang mencari seorang perempuan yang cantik dan ayu jelita. 
Begitupun sebaliknya, seorang wanita akan mencari lelaki yang gagah dan perkasa.
Cinta timbul karena keinginan akan sesuatu hal. 
Tetapi bila ia mendapatkan apa yang dinginkannya, hanya satu kata yang terlahir, yaitu “jenis”. 
Untuk mempertahankan jenis.

Buah hatiku, jadilah engkau seperti udara.
Yang selalu memberikan nilai kehidupan bagi setiap manusia dengan kasih yang tiada mengenal waktu. 
Selalu berkeinginan untuk melayani dan meresapi akan nilai-nilai hidup hingga waktu akan berakhir.
Kasihilah diriku buah hatiku, dan cintailah aku untuk kepuasanmu.
Cinta adalah gravitasi, tak terlihat namun terasa kekuatannya.
 

'Dithelen

NOTE: You are welcome to share my poem with others – please credit “dithelen” with a link to my website.  Thanks!