gravatar

Manusia & Tuhan : Malaikat & Setan




Kau berkata padaku "hidup adalah berat untuk dijalani".
Tetapi mengapa engkau memiliki keangkuhan dipagi hari dan menarik diri dimalam hari (Hedonisme).
Hidup adalah berat untuk dijalani: tetapi jangan berpura-pura menjadi suci (Malaikat).
Kita semua adalah keledai sehat dan keledai-keledai pengangkut beban!.

Apa persamaan antara kita dengan bunga mawar, bergetar oleh setetes embun yang jatuh keatasnya?
kita mencintai hidup, bukan karena kita terbiasa akan hidup, melainkan kita terbiasa akan cinta. Selalu ada kegilaan dalam cinta.
Tetapi selalu ada beberapa cara tertentu dalam kegilaan.
Dan begitupun diriku, yang menghargai hidup ini; kupu-kupu dan gelembung-gelembung busa tampaknya banyak menikmati kebahagiaan.

Aku hanya percaya kepada Tuhan yang bisa menari.
Dan ketika aku memperhatikan setanku (kedagingan), aku mendapatkan ia begitu serius, teliti, mahadalam, khusyuk. ia adalah si spirit Grafitasi- melaluinya segala apapun jatuh hancur.

Bukan dengan amarah seseorang itu membunuh, tetapi dengan gelak tawa.
Mari, kita bunuh si spirit Grafitasi!!
Sekarang aku sudah belajar berjalan, sejak itu aku bisa berlari.
Aku sudah belajar terbang, sejak itu aku tidak butuh dorongan untuk bergerak.
Sekarang aku ringan, sekarang aku terbang, sekarang aku melihat hidupku di bawah diriku, sekarang Tuhan menari didalam diriku.


'Dit helen
NOTE: You are welcome to share my poetry with others – please credit “dithelen” with a link to my website. Thanks!