gravatar

CAPITALIST HOLOCAUST



Kita telah mengetahui pemimpin besar dijaman perang dunia I dan perang dunia II, bahkan di abad 17-18 adalah pemimpin-pemimpin negara yang hebat dan terkenal. tetapi banyak pula dari mereka adalah seorang pemimpin yang kejam dan brutal yang melakukan pembantaian dan pembunuhan, baik kepada musuhnya bahkan juga rakyatnya sendiri. demi dalih revolusi ataupun kedaulatan dan kemerdekaan.
Hal yang sama pun juga terjadi dibangsa indonesia ini.
pembantaian yang dilakukan oleh seorang pemimpin diktator Soeharto dari tahun 1965-1968, hingga tahun 1998..

Pada tahun 1965 dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, Amerika dan Inggris turut membantu dalam penggulingan presiden indonesia sukarno yang terpilih dan digantikan dengan diktator suharto yang brutal dan kejam.
CIA juga mengirim pembayaran kepada sebuah kelompok yang bernama ' kap gestapu ' sebuah kelompok civillian yang membantu tentara (khususnya kostrad) untuk memimpin pembubaran golongan PKI. Militer (kostrad dan AD) dan Ansor yang turut ikut membantu suharto didalam pembantaian para golongan PKI tersebut(rakyat yang dianggap PKI) tanpa harus diadili secara hukum yang ada di indonesia.
yang dijuluki "pembunuhan massal brutal oleh bangsanya sendiri"
total korban pembantaian sekitar 500 rb - 1,5 juta jiwa manusia yang menjadi korban dari tahun 1965-1968, belum terhitung jumlah korban dengan rentan waktu 1968-1998 (orba).




















Berikut adalah list para pemimpin terkenal dunia yang ambil bagian dan turut dalam pembantaian massal di semasa mereka menjabat:

01. Mao Ze-Dong (China, 1958-61 and 1966-69)



Mao Zedong adalah pemimpin dari Partai Komunis Cina dari 1935 sampai kematiannya pada tahun 1976. ia adalah pembunuh massal terbesar dalam sejarah, bahkan pembunuhan Joseph Stalin dalam hal ini. Sekitar 70 juta Cina, dan tidak terhitung orang Tibet, Mongolians, Manchus, Korea, Hmong, Uyghurs, dan negara lain, yang tewas ditangannya ketika ia memerintah China..

02. Joseph Stalin 5 maret 1953



Stalin adalah Sekretaris Umum Partai Komunis dari Komite Sentral Uni Soviet dari tahun 1922 sampai kematiannya di tahun 1953. DI bawah kepemimpinan Stalin, Negara bagian Ukraina menderita kelaparan sangat hebat (Holodomor), oleh kebanyakan orang hal ini dianggap akibat dari pemusnahan massal yang merupakan bagian dari kebijakan pemerintahan Stalin. Perkiraan jumlah kematian bervariasi dari 2,5 juta sampai 10 juta. Kelaparan disebabkan oleh politik dan administratif keputusan.
Sekitar 20 juta Orang mati karenanya diantaranya 14,5 juta yang mati kelaparan. Setidaknya satu juta orang di eksekusi mati karena menentang kebijakan politiknya. Sekurang-kurangnya 9,5 juta lebih dideportasi, diasingkan atau dipenjarakan di kamp kerja, diperkirakan lima juta orang dikirim ke ‘Kepulauan Gulag’ dan tidak pernah kembali.

Disamping kelaparan, Stalin memerintahkan pembersihan dalam Uni Soviet orang mana pun yang dianggap sebagai musuh negara bagian. Di total, perkiraan jumlah yang dibunuh di bawah pemerintahan Stalin berkisar antara 10 juta hingga 60 juta orang.

03. Adolf Hitler (Germany, 1939-1945)



Adolf Hitler (20 April 1889 - 30 April 1945) adalah seorang politikus yang lahir diAustria- pemimpin Partai Nasional Pekerja Sosialis Jerman (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei NSDAP), atau Nazi. Dia menjabat sebagai Kanselir Jerman (1933-1945) atau Führer und Reichskanzler Jerman (1934-1945). Tujuan nya untuk merebut teritorial dan penaklukan ras yang menyebabkan kematian dari 43 juta orang dan sekitar enam juta orang Yahudi, termasuk Genosida sistematis apa yang dikenal sebagai Holocaust.

Pada 30 April 1945, sesudah pertempuran hebat street-to-street , ketika tentara Uni Soviet terlihat dalam blok atau dua Reich Chancellory, Hitler bunuh diri, menembak dirinya sendiri sambil menggigit sebiji kapsul sianida.

04. Hideki Tojo (Japan, 1941-44)



Tojo dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan lebih dari 8 juta warga sipil di China, Korea, Filipina, Indocina, dan di negara-negara Kepulauan Pasifik lainnya, serta pembunuhan terhadap puluhan ribu Tawanan perang Sekutu (POWs).

05. Pol Pot (Cambodia, 1975-79)



Pol Pot adalah pemimpin Khmer Rouge dan Perdana Menteri Kamboja dari 1976 sampai 1979, sudah de fakto pemimpin sejak pertengahan 1975. Selama masa kekuasaannya, Pol Pot memaksakan versi ekstrim komunisme agraris di mana semua penduduk kota dipindahkan ke daerah pedalaman untuk bekerja di perkebunan kolektif dan proyek kerja paksa. Efek gabungan kerja budak, kekurangan gizi, perawatan kedokteran yang buruk dan pelaksanaan ditaksir untuk sudah membunuh sekitar 2 juta orang Kamboja (sekitar sepertiga penduduk). Rezimnya mencapai reputasi buruk istimewa karena memilih semua cendekiawan dan “kaum borjuis musuh” lain untuk pembunuhan.

karena kekejamannya “membersihkan” masyarakat dari kapitalisme, budaya barat, agama dan pengaruh asing, rakyatnya dipaksa untuk bertani. Karena kerja paksa itulah kemudian banyak warganya yang tewas terkenal dengan ” The Killing Field” Ladang pembunuhan.
Nama sebenarnya dalah Saloth Sar setelah diangkat menjadi Perdana Menteri Kamboja kemudian diganti menjadi Pol Pot Singakatan dari “Politique potentielle” Potensi Politik. Khmer Rouge melakukan eksekusi masal di tempat yang dikenal sebagai “Ladang Pembunuhan”. Yang dieksekusi dikubur di kuburan masal. Untuk menghemat amunisi, eksekusi sering dillakukan memakai palu, tangkai kampak, sekop atau tongkat bambu yang diasah.

06. Kim Il Sung (Korea Utara, 1948-94)



Sekitar tiga juta orang tewas dalam Perang Korea 1948 - 1951. Antara 600.000 sampai satu juta orang Korea Utara kelaparan sampai mati karena ekonomi warisan dari rezim Kim’s. (Beberapa laporan menyatakan bahwa sebanyak tiga juta orang kelaparan.)

07. Menghistu (Ethiopia, 1974-91)



Dari 1974 samapi 1991, rezim Mengistu “Dergue” bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia dalam skala besar. Puluhan ribu Rakyat Ethiopia disiksa, dibunuh atau “diculik.” Puluhan ribu orang tewas juga sebagai akibat dari pelanggaran hukum kemanusiaan dan konflik bersenjata dalam negri. diduga lebih dari 100.000, meninggal akibat dipaksa untuk di pindahkan oleh rezim Mengistu. Beberapa ahli percaya ratusan ribu mahasiswa, cendekiawan dan politisi (termasuk Kaisar Haile Selassie) dibunuh selama Mengistu’s memimpin. Ini adalah pelanggaran yang didokumentasikan dalam Human Rights Watch’s 1991, juga di bukukan dengan judul : 30 tahun pengalaman dalam Perang dan kelaparan di Ethiopia.

08. Leonid Ilyich Brezhnev (Afghanistan, 1979-1982)



Adalah Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (pemimpin politik dari USSR) selama perang di Afghanistan, juga dikenal sebagai Perang Soviet-Afganistan atau Invasi Soviet ke Afganistan. Lebih dari 1 juta Orang Afganistan dibunuh. 5 juta Afghans melarikan diri ke Pakistan dan Iran . 2 juta Afghans lain yang terlantar di dalam negara. Pada tahun 1980-an, satu dari dua pengungsi di dunia adalah orang Afghanistan.

09. Jean Kambanda (Rwanda, 1994)



Rwanda pada 1994 adalah massa pembunuhan ratusan ribu rakyat Rwanda dari suku Tutsis minoritas dan Suku Hutu Mayoritas. Selama sekitar 100 hari, pembunuhan dari daerah Juvénal Habyarimana pada 6 April hingga pertengahan Juli, setidaknya 500.000 orang tewas. Sebagian besar dari perkiraan adalah korban jiwa antara 800.000 dan 1.000.000. Jean Kambanda (lahir 19 Oktober 1955) Jean Kambanda adalah Perdana Menteri terkejam yang pernah memerintah Rwanda

10. Saddam Hussein (Iran 1980-1990 and Kurdistan 1987-88)



Mendekati dua juta orang , termasuk 150.000 dan 340.000 warga Iraq dan antara 450.000 dan 730.000 Warga Iran selama perang Iran - Iraq. Diperkirakan 1000 warga Kuwaiti di bunuh ketika meng invasi Kuwait . Tidak ada angka pasti namun diperkirakan 100.000 orang suku Kurdi dibunuh atau “menghilang”. Tidak hanya itu shia Muslim yang tewas selama Hussein memerintah diperkirakan antara 60.000 dan 150.000 orang dengan ditemukannya Kuburan massal oleh tentara AS pada tahun 2003 setelah Saddam di gulingkan dan Sekitar 500.000 anak-anak Irak mati karena sanksi internasional perdagangan, setelah Perang Teluk.

11. Idi Amin (Uganda, 1969-1979)



Idi Amin adalah seorang perwira tentara dan presiden Uganda.
Dia mengambil tenaga di kup militer pada Januari 1971, menurunkan Milton Obote.
Kekuasaannya ditandai oleh pelanggaran hak asasi, penindasan politik, penganiayaan etnik, pembunuhan pengadilan ekstra dan pengusiran orang India dari Uganda. Jumlah orang yang dibunuh akibat rezimnya tak dikenal; perkiraan bervariasi dari 80.000 sampai 500.000.

Untuk mengamankan Rezim militernya, Amin meluncurkan sebuah kampanye penganiayaan terhadap suku saingannya dan pendukung Obote, Membunuh antara 100.000 dan 500.000 (kebanyakan sumber mengatakan 300.000). Di antara mereka yang mati adalah warga negara biasa, dewan kabinet, mantan menteri Kabinet, ketua keadilan, hakim Mahkamah Agung, diplomat, akademisi, pendidik, tokoh Roman Katolik dan klerus Anglikan, birokrat senior, praktisi medis, bankir, pemimpin suku, bisnis eksekutif, jurnalis dan sejumlah orang asing. Dalam beberapa kasus mayat -mayat tersebut banyak yang dilempar ke sungai Nil sehingga dam atau bendungan menjadi tersumbat karena mayat-mayat itu.

Rezim Negara Bagian Bebas Kongo menjadi salah satu skandal internasional peralihan abad yang lebih terkenal keburukannya. Bidang tanah secara pribadi dimiliki oleh Raja adalah 76 kali lebih besar daripada Belgia, yang dia bebas menguasainya sebagai lingkup pribadi lewat tentara pribadinya, Force Publique. Pekerja perkebunan karet milik Leopold disiksa, memuntungkan dan membunuh secara kejam sampai di akhir abad, atas hati nuran,i Dunia Barat lalu memaksa Brusel untuk mengadakan perhentian.
Pada 4 Agustus, 1972, Amin mengeluarkan dekrit yang memerintahkan pengusiran ke60.000 orang Asia yang tidak adalah warganegara Uganda (kebanyakan dari mereka memuat paspor Inggris). Ini nanti diperbaiki untuk memasukkan ke80.000 orang Asia, dengan kekecualian profesional, seperti dokter, pengacara dan guru.

Amin akhirnya digulingkan, tetapi sampai kematiannya, dia memegang bahwa Uganda perlu dia dan dia tidak pernah mengungkapkan penyesalan yang dalam untuk penyalahgunaan rezimnya

12. Benito Mussolini (Ethiopia, 1936; Yugoslavia, WWII)



Lebih dari 400.000 warga Italia terbunuh ketika PD II Dan 30.000 Warga Ethiopia ketika Itali menginvasi Ethiopia.

13. Genghis Khan (1206-1227)



Genghis Khan’s menandai perang di Asia ini dengan pemusnahan besar-besaran pada skala yang sangat besar dan mengubah situasi demografis di Asia. Menurut karya sejarawan Rashid-ad-Din Fadl Allah, Suku Mongol melancarkan pembunuhan besar-nesaran lebih dari 700.000 orang di Merv dan lebih dari satu juta di Nishapur.
Cina menderita penurunan drastis populasi sebagai akibat dari Khan. Sebelum invasi Mongol, Cina memiliki sekitar 100 juta penduduk, setelah selesai penaklukan,tahun 1279, yang dalam sensus 1300 menunjukkan memiliki sekitar 60 juta orang.tentu saja, berarti bahwa Jenghis Khan’s secara langsung bertanggung jawab atas kematian 40 juta orang, tetapi ia memberikan rasa dari keganasan serangan hebat.

14. Leopold II of Belgium



Leopold II ialah Raja Belgia dari 1865-1909.
Dengan bantuan keuangan dari pemerintah, Leopold membuat “Congo Free State”, proyek pribadi yang dilakukan untuk menyadap karet dan gading di daerah Kongo Afrika tengah, yang mengandalkan kerja paksa dan menyebabkan kematian sebanyak sekitar 3 juta orang Kongo.

15. Harry S. Truman (1945)



Tanggal 25 Juli 1945 President ke 33 AS Harry S. Truman, memerintahkan Angkatan Udaranya untuk mengririmkan pesawat Pembom B-29 pada Jepang di PD II, tidak lama setelah ia diangkat menjadi president menggantikan Roosevelt yang meninggal pada 12 April 1945.
Bom pertama ia jatuhkan diatas kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan selang tiga hari kemudianBom ke dua ia jatuhkan diatas kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945, kedua bom tersebut sedikitnya menewaskan 120.000 orang dan 100.000 orang terluka parah, yang mengakhiri Perang Dunia ke II setelah Kaisar Hirohito menyerah pada sekutu tanggal 14 Agustus 1945. Dari sanalah mulai tercipta perdamaian

16. Ruhollah Khomeini



Ayatollah Khomeini adalah pemimpin agama Islam Iran dari 1979 sampai 1989.
Di waktu itu dia melaksanakan Syariat Islam (undang-undang agama Islamiah) dengan kode rok Islamiah diterapkan bagi baik laki-laki dan wanita oleh Penjaga Revolusioner Islamiah dan kelompok Islamiah lain. Tentangan sampai peraturan alim ulama atau agama Islam umum sering dijumpai dengan hukuman kasar.

Dalam percakapan di Fayzieah School di Qom, 30 Agustus, 1979, Khomeini berkata:
“Yang sedang mencoba mewujudkan korupsi dan perusakan bagi negara kami di nama demokrasi akan tersiksa. Mereka lebih buruk daripada Kaum Yahudi Bani-Ghorizeh, dan mereka harus digantung. Kami akan menyiksa mereka atas perintah Tuhan dan panggilan Tuhan untuk berdoa.”

Di pembantaian masal 1988 tawanan Iran, mengikuti operasi Forough-e Javidan Pejuang Mujahidin Iran melawan Republik Islam, Khomeini memberi perintah kepada pejabat pengadilan agar menghakimi setiap tawanan politik Iran dan membunuh semua yang tidak bertobat dari aktivitas kontra-rezim. Banyak yang mengatakan bahwa ribuan yang dengan cepat dibunuh di dalam penjara. Riwayat hidup Grand Ayatollah Hossein-Ali Montazeri melaporkan perincian eksekusi sebanyak 30.000 orang aktivis politik. Sesudah sebelas hari di rumah sakit dalam operasi untuk menghentikan pendarahan dalam, Khomeini meninggal karena kanker pada Sabtu, Juni 04, 1989, pada umur 86 tahun

17. Maximilien Robespierre



Maximilien Robespierre adalah seorang pemimpin revolusi Perancis dan adalah argumennya yang membuat pemerintah revolusioner membunuh raja tanpa pemeriksaan pengadilan. Robespierre adalah satu aktor utama di balik pemerintahan yang bengis, 10 bulan sejak pasca-revolusioner ia menyebabkan terror dan eksekusi masal. Teror itu mengancam antara 18.500 sampai 40.000 orang, dengan 1.900 dibunuh pada bulan terakhir.

Di antara orang yang dihukum oleh pengadilan revolusioner, sekitar 8 persen adalah ningrat, kependetaan sebanyak 6 persen, kelas menengah sebanyak 14 persen, dan 70 persen sisanya karyawan atau buruh taniyang dituduh melakukan penimbunan, menolak wajib militer, desersi, pemberontakan, dan lain mengaku kejahatan. Atas perbuatannya, Robespierre dipenggal kepalanya dengan tidak melalui pemeriksaan pengadilan pada 1794.


film Capitalist Holocaust