gravatar

AKU (awal 'AKU)



Aku terlempar kedunia karena kegagalan leluhurku
Aku tercabik-cabik didunia ini karena keterkejutanku dan aku terbakar serta menahan lapar didunia ini karena keegoan dan harga diriku.
Janganlah engkau pernah mengatakan sehati dan sepikir itu bersama-sama berjalan. Hati dan akal selalu berjalan sendirian dan mereka tak pernah untuk berkomunikasi.
Hati seperti seorang yang bisu dan buta, ia selalu dikucilkan.
Akan dan kehendak tubuhlah yang bermain peranan dalam langkah dan tindakan manusia. Hati hanya berjalan didalam perasaan.

‘Dithelen – April 05

NOTE: You are welcome to share my poetry with others – please credit “dithelen” with a link to my website. Thanks!